Kiat Sukses Indonesia Juara dari Sang Legenda SEA Games 1991

Liputan6.com, Bogor - Legenda sepakbola Indonesia, Robby Darwis mengungkap kiat sukses Indonesia merebut medali emas SEA Games 1991. Sederhana, tapi sering dilupakan tim.

Menurut Robby, kekompakan tim memegang peranan penting dalam sukses tersebut. Bukan hanya di dalam lapangan, tetapi juga di luar lapangan. Sehingga menciptakan tim solid di dalam lapangan.

"Waktu jaman saya saya dulu semua pemain itu kompak. Contohnya di luar lapangan, kalau ada yang mau jalan-jalan keluar mes itu bisa ikut semuanya. Jadi saking kompaknya kemana-mana bareng," ungkapnya di Stadion Pajajaran, Bogor, Selasa (2/6/015).

Selain itu, lanjutnya, hampir setiap hari tim Indonesia yang dilatih Anatoli Polosin itu mempertajam akurasi tendangan. Ditambah intensitas partai uji coba melawan tim lokal maupun nasional.

"Dalam sehari itu latihan bisa sampai tiga kali. Jadwalnya latihannya itu padat, dan hasilnya itu ada kita ukir prestasi," ungkap Robby yang juga mencetak satu gol saat final kontra Thailand.

Skuat Indonesia itu diperkuat  punggawa muda seperti Peri Sandria, Sudirman, Aji Santoso, Widodo C. Putro, dan Kas Hartadi. "Kala itu usianya rata-rata dibawa usia 23 tahun semua," dia melanjutkan.

SEA Games 1991 terakhir kali Indonesia menyabet emas dari cabang sepakbola. Setelah itu, Indonesia selalu gagal merebut emas. Pada SEA Games 2011 dan 2013, Indonesia sebenarnya memiliki peluang untuk mengakhiri penantian selama lebih dari dua dekade. Sayang, Indonesia kalah di final.

Pada SEA Games 1991 di Manila, Filipina, Indonesia meraih emas setelah di final mengalahkan Thailand melalui adu penalti dengan skor 4-3 setelah di waktu normal bermain imang tanpa gol.

Robby berharap timnas Garuda yang saat ini berjuang di SEA Games Singapura bisa mengulang sejarah 1991. "Kalau Timnas mainnya disiplin dan kompak mudah-mudahan bisa meraih medali emas," dia mengakhiri.